Evaluasi Kinerja Penyuluh Peternakan di Kabupaten Kuantan Singingi

Authors

  • Debi Sartono Universitas Lancang Kuning
  • Fatkhurahman Universitas Lancang Kuning
  • Bambang Supeno Universitas Lancang Kuning

DOI:

https://doi.org/10.55356/jksm.v2i2.95

Keywords:

Karakteristik, Kinerja penyuluh, Prestasi Kerja

Abstract

Peningkatan produktivitas ternak sejalan dengan meningkatnya pengetahuan dan teknologi peternak yang berhubungan dengan budidaya ternak itu sendiri. Upaya yang dapat dilakukan adalah menngedukasi peternak melalui kegiatan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan tingkat kinerja PPL Peternakan PNS di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh berstatus Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kuantan Singingi, sedangkan sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan purposive sampling, penyuluh peternakan yang diambil 3 orang perkecamatan sehingga total sampelnya sebanyak 45 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. Data yang didapat dianalisis menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyuluh berumur 38-45 tahun sebanyak 25 orang, masa kerja 6-10 tahun sebanyak 24 orang, jabatan fungsional penyuluh adalah trampil sebanyak 25 orang, berpendidikan sarjana sebanyak 37 orang yang mengikuti pendidikan non-formal sebanyak 15-25 kali sebanyak 23 orang. Rata-rata penyuluh membina sebanyak 2 desa sebanyak 24 orang, kelompok binaan penyuluh sebanyak 9-16 kelompok sebanyak 27 orang yang dikunjungi secara rutin kurang dari 5 kali sebanyak 28 orang. Kinerja penyuluh rata-rata baik mulai dari persiapan sebelum menyuluh, pelaksanaan penyuluhan, dan melakukan evaluasi setelah kegiatan penyuluhan selesai. Hal ini dibuktikan oleh nilai evaluasi sekitar 72,1 sehingga nilai prestasi kerjanya rata-rata 90,1 yang dikategorikan sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk dapat meningkatkan kinerjanya, penyuluh harus membuat dan menyediakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan penyuluhan seperti yang tertuang di dalam peraturan menteri pertanian tersebut

References

Anwas, O.M. 2011. Kompetensi penyuluh pertanian dalam memberdayakan petani. Jurnal Matematika, Saint dan Teknologi [Internet]. [diunduh 2018 Mei 19]; 12(1): 46-55. Tersedia pada: http://jurnal.ut.ac.id/index.php/JMST/article

Arbi, M dan Sriati. 2017. Analisis kinerja penyuluh pertanian lapangan dalam program lembaga distribusi pangan masyarakat di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. JP [Internet]. [diunduh 2018 Mei 19]; 13(2):125-135. Tersedia pada: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian. 2015. Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelompoktani di Lokasi Sentra Pangan Tahun 2016 [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 24]. Tersedia pada: http://cybex.pertanian.go.id/kebijakan/detail/43/pedoman-teknis-pemberdayaan-kelompoktani-di-lokasi-sentra-pangan-tahun-2016

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian. 2015. Petunjuk Pelaksanaan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani Tahun 2016 [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 23]. Tersedia pada: http://cybex.pertanian.go.id/kebijakan/detail/42/petunjuk-pelaksanaan penumbuhan-dan-pengembangan-kelembagaan-ekonomi-petani-tahun-2016

Badan Restorasi Gambut Kabupaten Kuantan Singingi. 2016. Peta restorasi gambut di Provinsi Riau [Internet]. [diunduh pada 2019 Januari 20]. Tersedia pada: https://brg.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BRG_Peta-Restorasi-Riau.pdf

Bahua, M.I. 2010. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Jagung di Provinsi Gorontalo [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Bahua, M.I. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian [Internet]. [diunduh pada 2018 April 12]. Tersedia pada: https://books.google.co.id/books?id=SkwuDwAAQBAJ &pg=PA143&dq=kinerja+penyuluh+pertanian+bahua

BAPPEDA Kabupaten Kuantan Singingi. 2013. Buku Profil Kabupaten Kuantan Singingi [Internet]. [diunduh pada 2018 Nov 18]. Tersedia pada: http://bappeda.kuantansingingikab.go.id/downloads/profil_kabupaten_kuantansingingi.pdf/.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi. 2017. Kabupaten Kuantan Singingi dalam angka [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 18]. Tersedia pada: https://kuantansingingikab.bps.go.id/publication/2017/08/11/1b653bc3cb27d9fb06ed7fbc/kabupaten-kuantansingingi-dalam-angka-2017.html

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi. 2018. Kabupaten Kuantan Singingi dalam angka [Internet]. [diunduh pada 2018 Oktober 25]. Tersedia pada: https://kuantansingingikab.bps.go.id/publication/2018/08/16/f649101799d079c82ca0e1ef/kabupaten-kuantansingingi-dalam-angka-2018.html

Effendi, S dan Tukiran [Editor]. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES.

Haryadi., A.B. Fuad, dan S.A. Wahab. 2001. Pengaruh motivasi terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Musi Banyuasin [Internet]. [diunduh pada 2018 Juni 25]. Tersedia pada: http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache: 7AGKyuSl1FsJ:ppsub.ub.ac. id/perpustakaan/abstraksi/tesis/

Hasibuan, M. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta (ID): PT. Toko Gunung Agung.

Herbenu, P.C. 2007. Pengembangan sumber daya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian guna menghadapi persaingan dan meraih peluang kerja. J. Ilmu-Ilmu Pertanian. 3(1):1-11.

Jahi, A. 2008. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia Ketiga: Suatu Pengantar. Jakarta (ID): PT. Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 10]. Tersedia pada: http://playstore.com

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2009. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian [Internet]. [diunduh 2018 Mei 17]. Tersedia pada: http://pertanian.jombang kab.go.id/

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian No. 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Jakarta (ID): Kementan.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan di Indonesia. Surakarta (ID): Sebelas Maret University Press.

Marliati., Sumardjo., P.S. Asngari., P. Tjitropranoto, dan A. Saefuddin. 2008. Faktor-faktor penentu peningkatan kinerja penyuluh pertanian dalam memberdayakan petani (Kasus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau). J. Penyuluhan [Internet]. [diunduh 2018 Feb 14]; 4(2):92-99. Tersedia pada: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/2174

Mugniesyah, S.S. 2006. Materi Bahan Ajar Ilmu Penyuluhan. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Mujiburrahmad. 2014. Kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Tesis [Internet]. [diunduh 2018 Feb 14]. Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.25015/penyuluhan.v10i2.9922.

Nasution, Z. 2004. Komunikasi Pembangunan, Pengenalan Teori dan Penerapannya. Edisi Revisi. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.

Padmowihardjo, S. 2010. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta (ID): Universitas Terbuka.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2009. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya [Internet]. [diunduh pada 20 Juni 2018]. Tersedia pada: http://pertanian.jombangkab.go.id.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2008. Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta [Internet]. [diunduh pada 2018 Juni 20]. http://cybex.pertanian.go.id/files/kp/PedomanPPSwadaya%2520Final_opt.pdf.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2008. Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 24]. Tersedia pada: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/Permentan-25-08-.pdf.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 24]. Tersedia pada: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/BN-BT-PERMENTAN-79-2012%2520%26%2520LAMP.pdf.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91 Tahun 2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 15]. Tersedia pada: http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/Permentan%252091-2013%2520Evaluasi%2520Kinerja2520Penyuluh%2520Pertanian.pdf.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2016. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/SM.010/9/2016 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluh Pertanian [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 19]. Tersedia pada: http://cybex.pertanian.go.id/kebijakan/detail/50/permentanno-47-tahun-2016-tentang-pedoman-penyusunan-programa-penyuluhanpertanian.pdf.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2016. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/SM.050/12/2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 19]. Tersedia pada: http://cybex.pertanian.go.id/files/kp/PERMENTAN%20NO%2067%20TAHUN%202016%20TENTANG%20PEMBINAAN.pdf.

Padmowihardjo, S. 2000. Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta (ID): Universitas Terbuka.

Pramono, H. 2017. Kompetensi dan kinerja penyuluh tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian di Kabupaten Garut, Jawa Barat [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Singarimbun, M dan S. Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES.

Sitorus, L. 2009. Hubungan Karakteristik dengan Kompetensi Penyuluh Pertanian di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Subagio, H. 2008. Peran kapasitas petani dalam mewujudkan keberhasilan usahatani: Kasus petani sayuran dan padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan Provinsi Jawa Timur [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 23]. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41057.

Suhanda, N.S. 2008. Hubungan Karakteristik dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Provinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sumardjo. 2010. Penyuluhan menuju pengembangan kapital manusia dan kapital sosial dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Orasi Ilmiah Guru Besar dalam Rangka Dies Natalis IPB ke-47. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Syahyuti. 2014. Peran strategis penyuluh swadaya dalam paradigma baru penyuluhan pertanian Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi [Internet]. [diunduh 2018 Mei 19]; 32(1):43-58. Tersedia pada: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/3827/3176.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta (ID): Raja Grafindo.

Windirah, N dan N.N. Arianti. 2013. Identifikasi potensi wilayah untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) [Internet]. [diunduh pada 2018 Mei 15]. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/

Downloads

Published

2023-05-31