Kepemimpinan Yang Memberdayakan Terhadap Psychological Well-Being Dan Keterikatan Kerja

Authors

  • Niki Yulia Sari Universitas Lancang Kuning
  • Adi Rahmat Universitas Lancang Kuning
  • Ali Asfar Universitas Lancang Kuning

DOI:

https://doi.org/10.55356/jksm.v2i1.85

Keywords:

Kepemimpinan yang memberdayakan, psychological well-being, keterikatan kerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengidentifikasi pengaruh kepemimpinan yang memberdayakan terhadap psychological well-being, serta pengaruh kepemimpinan yang memberdayakan terhadap keterikatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian didasarkan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara populasi, pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menganalisis pengaruh Kepemimpinan yang memberdayakan terhadap Psycological Well-Being dan keterikatan kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) melalui software WarPLS 7.0. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Manajemen RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi, sampel penelitian yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian sebanyak 66 orang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh positif signifikan terhadap Psycological Well-Being dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 0,835 dengan tingkat signifikan (p-value) kurang dari 5%., dan kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh positif signifikan terhadap keterikatan kerja dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 0,533 dengan tingkat signifikan (p-value) kurang dari 5%. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ”kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh terhadap Psycological Well-Being dan keterikatan kerja”  teruji kebenarannya

References

Abdillah, M. R., & Rahmat, A. (2022). Hubungan Dukungan Sosial dan Keterikatan Kerja : Peran Mediasi Modal Psikologis. 1(3), 257–264.

Ade Indah Dwitasari, Ilhamuddin, Selly Dian Widyasari. (2015). Pengaruh Perceived Organizational Support Dan Organizational-Based Self Esteem Terhadap Work Engagement. Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

Ahearne, M., Mathieu, J., and Rapp, A. (2005), “To empower or not to empower your sales force? An empirical examination of the influence of leadership empowerment behavior on customer satisfaction and performance”, Journal of Applied Psychology, Vol. 90 No.5, pp. 945-955.

Alex, S. N. (2013). Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Cetakan Kesembilan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Andreas Wijaya, (2019). Metode Penelitian Menggunakan Smart PLS 03. Yogyakarta: Innosain.

Arnold, K.A., Turner, N., Barling, J., Kelloway, E.K., and McKee, M.C. (2007), “Transformational leadership and psychological well-being: The mediating role of meaningful work”, Journal of Occupational Health Psychology, Vol. 12, pp. 193–203.

Ashkanasy, N.M. and Tse, B. (2000).“Transformational leadership as management of emotions: A conceptual review”, in Ashkanasy, N. Hartel, C. and Zerbe, W. (Eds), Emotions in the workplace: Development in the study of the managed heart. Quorum Books, Westport CT, pp. 221-235.

Atmadja, S. S.(2009). Making The Giant Leap, How to Unleash The Extra Ordinary Human Potential. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Avey, J.B., Luthans, F., and Youssef, C.M. (2010b), “The additive value of positive psychological capital in predicting work attitudes and behaviors”, Journal of Management, Vol. 36 No. 2, pp. 430-452.

Avey, J.B., Luthans, F., Smith, R.M., and Palmer, N.F. (2010a), “Impact of positive psychological capital on employee well-being over time”, Journal of Occupational Health Psychology, Vol. 15 No. 1, pp. 17-28.

Ayu, D. R., Maarif, S. & Sukmawati,A. (2015). Pengaruh Job Demands, Job Resources Dan Personal Resources Terhadap Work engagement. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM), 1(1), 12-22.

Bakker, A. B. (2011). An Evidence-Based Model of Work Engagement. Current Directions in Psychological Science. 20(4) 265 –269.

Bourque, L., and Fielder, E. P. (2003). How to conduct telephone surveys (Vol. 4). Sage.

Cartwright, S. & Pappas, C. (2008). Emotional Intelligence, Its Measurement and Implications for the Workplace. International Journal of Management Reviews, 10, 149-171.

Chasanah. N. (2008). Analisis Pengaruh Empowerment, Self Efficacy Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Chughtai, A., Byrne, M., & Flood, B. (2014), “Linking ethical leadership to employee well- being: The role of trust in supervisor”, Journal of Business Ethics, Vol. 128 No.3, pp. 653-663.

Conger, J.A. and Kanungo, R.N. (1988), “The empowerment process: Integrating theory and practice”, Academy of Management Review, Vol. 13 No. 3, pp. 471-482.

Demerouti, E., Bakker, A. B., Nachreiner, F., & Schaufeli, W. B. (2001). The job demands-resources model of burnout. Journal of Applied Psychology, 86(3), 499–512.

Fink, A. (2003). The Survey Kit. Thousand Oaks: 2nd ed, CA: Sage.

Gidion. (2018). Efektifitas Kepemimpinan Yang Memberdayakan Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Gereja Di Gereja Jemaat Kristen Indonesia Maranatha Ungaran. Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan.

Gooty, J., Gavin, M., Johnson, P.D., Frazier, M.L., & Snow, D.B. (2009), “In the eyes of the beholder: Transformational leadership, positive psychological capital, and performance”, Journal of Leadership & Organizational Studies, Vol. 15 No. 4, pp. 353-367.

Halpern, B. L. & Lubar, K. (2003). Leadership Presence. New York: Gotham Books.

Hariandja, Marihat Tua Efendi, 2002, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Grasindo, Jakarta.

Harmona Daulay. (2006). Pemberdayaan Perempuan (Studi Kasus Pedagang Jamu di Gedung Johor Medan). Jurnal Harmoni Sosial, September 2006, Volume I, No. 1

Hasibuan, Malayu S.P, 2012. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tiga belas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hmieleski, K.M. and Carr, J.C. (2007)., “The relationship between entrepreneur psychological capital and well-being”, Frontiers of Entrepreneurship Research. Vol. 27 No. 5, pp. 1-12.

Iskandar. D & Yamin, M (Ed). (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: GP. Press.

Ismawati (2013) Peran perubahan organisasi dengan kesejahteraan psikologis karyawaan PT. PLN (Persero) Area Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Jones, Gareth R., (2013). Organizational Theory, Design, and Change, Pearson Education. Inc: Prentice Hall.

Khairi, S., Rahmat, A., & Abdillah, M. R. (2022). Impact of Work Family Conflict (Wfc) on Organizational Citizenship Behavior (Ocb) With Psychological Well-Being (Pwb) As Mediation. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 11(2), 277–287. https://doi.org/10.34006/jmbi.v11i2.522

Marinda, E., Rahmat, A., & Rasyid, M. (2023). Humble Leaders and Innovative Behaviors , the Role of Psychological Empowerment. 2(1), 1–8.

Maya, I., Rahmat, A., & Heri, H. (2022). Authentic Leadership on Psychological Capital of ASN Employees with Life-Work Balance as an Intervening. Sains Organisasi, 1(3), 210–220.

Yulita, A., Rahmat, A., & Bastian, A. (2022). Pengaruh Empowering Leadership terhadap Perilaku Kerja Inovatif dengan Mediasi Berbagi Pengetahuan. 1(1), 118–126.

Downloads

Published

2023-02-28