Analisis Kinerja Guru berdasarkan Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru terhadap Motivasi Kerja Guru SMA Negeri di Kota Pekanbaru

Authors

  • Mulia Sosiady Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau

DOI:

https://doi.org/10.55356/jksm.v1i3.49

Keywords:

Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru, Motivasi Kerja, Kinerja Guru

Abstract

Fenomena dari penelitian ini yaitu Kinerja Guru SMA negeri se Kota Pekanbaru sangat rendah tergambar dari Ujiian Kompetensi awal yang merupakan syarat untuk Sertifikasi SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan jumlah peserta sebanyak 18.125 Orang, dan hanya sekitar 51,53% yang telah Lulus Ujian Kompetensi dan Guru SMA Negeri yang telah Sertifikasi sebanyak 566 Orang dalam tahun 2010 sampai 2013 yaitu sebesar 64,32%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru secara parsial maupun bersama-sama terhadap motivasi kerja guru. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru dan motivasi kerja guru secara parsial maupun bersama-sama terhadap kinerja guru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah sebesar 880 guru SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatori dengan ukuran sampel minimum sebesar 275 responden, serta metode analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) dengan tool analisis data Lisrel 8.70. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan temuan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru dengan kontribusi sebesar 46% dan 54% dipengaruhi oleh variabel di luar variabel Kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru. Secara parsial kompetensi guru paling dominan mempengaruhi motivasi kerja guru. Kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru dan motivasi kerja guru baik secara parsial maupun secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar 55% dan 45% dipengaruhi oleh variabel selain variabel kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru dan motivasi kerja guru.  Secara parsial motivasi kerja guru paling dominan mempengaruhi kinerja guru. Implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa kinerja guru SMA Negeri di Kota Pekanbaru terutama pada kinerja perencanaan pembelajaran akan mampu ditingkatkan jika SMA Negeri di Kota Pekanbaru mampu meningkatkan motivasi kerja guru terutama pada motivasi berprestasi, di mana motivasi kerja guru akan meningkat apabila SMA Negeri di Kota Pekanbaru mampu meningkat Kompetensi Guru terutama pada kompetensi profesional dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terutama pada kepemimpinan afektif.

References

Ali, Fouzia Hadi., and Qazi, Aban Abid. 2018. “The Role of Creative Self-Efficacy and Intrinsic Motivation in Delighting Customers: The Mediating Role of Positive Psychological Capital.” Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences, Vol. 12 (1), 78-93, Pak J Commer Soc Sci.

Atiya Inayatullah dan Palwasha Jehangir. 2008. Teachers’ Job Performance: The Role of Motivation. Abasyn Journal of Social Sciences, (Online), Volume V

Dawam, D., Bastian, A., & Heri, H. (2022). Pengaruh Kompetensi Manajerial dan Kepemimpinan Demokratik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru melalui Motivasi Kerja. Lectura: Jurnal Pendidikan, 13(1), 65-85.

Indrafahrudi, 2003, Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif, Jakarta: Bumi Aksara

Hair et al., 2006, Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River: New Jersey.

Heba AlFahad, Salem AlHajri and Abdulmuhsen Alqahtani. 2013. The Relationship between School Principals' Leadership and Teachers' Achievement Motivation. Proceedings of 3rd Asia-Pacific Business Research Conference, Kuala Lumpur, Malaysia, ISBN: 978-1-922069-19-1

Jawa Pos Natonal Network, online: http://www.jpn.com

Jalal, FaslidanDediSupriadi. 2001.ReformasiPendidikanDalamKonteksOtonomi Daerah, Yogyakarta: AdicitaKarya Nusa.

Joreskog, K.G.dan D. Sorbom.1988. LISREL 8: User’s Reference Guide: Scientific Software International, Inc

Owens, Robert, 2001, Organizational Bahavior in Education: Instrucsional Leadership and Scholl Reform. Boston, Allyn and Bacon

Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta.

--------------------, Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Rivai, Veithzal.2004 Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta, PT Buana Ilmu Populer

Sagala, Syaiful, 2009, KemampuanProfesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung: Alfabeta

Saondi, Ondi. 2010, Etika Profesi Keguruan. Kuningan: Refika Aditama

Saryanto, A., & Rahmat, A. (2021). Determinan Kepuasan Kerja pada Hubungan Kompetensi terhadap Kinerja Guru ( Studi pada SMK di Pekanbaru , Riau ). 3(1), 1–10.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D, Bandung, Alfabeta

Setiadi ,2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga

Sergiovanni, T.J., 2001. The Principalship of reflektive Practice prespectif, Boston: Allyn and Bacon.

Syaiful Sagala. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto.2006, Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta, Prestasi Pustaka

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Winarso, B., & Rahmat, A. (2021). Peran Budaya Organisasi pada Hubungan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Guru ( Studi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Kota Pekanbaru ). 3(2), 111–120.

Winardi, 2006, Azas-Azas Manajemen, Bandung: Alumni

Downloads

Published

2022-08-31